AaaKkHhh.. [mana sebenarnya]
written by : otisdap
Sering kugaruk kepala saat hati ini gatal
tuk katakan…bukan itu sebenarnya
Begitu juga saat hati ini geli..alang kepalang
bibir diam mengunci mimik tanpa ekspresi
Ibuku bilang..tundukan wajahmu kala terjulur tangan penuh harap
Sesaat kulakukan, kaki-kaki itu menginjak kepalaku..!
Ayahku bilang..sunggingkan bibirmu saat memetik
dengan tangan berpeluh untuk se-kepeng dua
Sesaat kulakukan, wajah-wajah itu meludah mukaku..!
Duhai…Melati putih nan harum semerbak
mengapa kini hitam membusuk.. karma kau milik-Nya?
Duhai…Lumpur hitam nan bau merebak
mengapa tetap hitam membusuk.. karma kau milik-Nya?
AaaKkHhh…….!!
Ahaii… aku mengerti!
Kini kugaruk Hatiku saat kepala ini gatal
tuk katakan.. bukan itu sebenarnya
dan kubuka Hati dengan mimik ekspresi
hingga bibir tersungging geli.. alang kepalang
Lalu kutengadah kepala.. kala tangan terjulur penuh harap
Sesaat kulakukan.. tangan-tangan itu mengusap kepalaku
Lalu kukunci bibir..saat memetik tanpa tangan berpeluh
bukan untuk se-kepeng dua
Sesaat kulakukan.. senyum-senyum itu bertebar dimukaku
Sesaat kemudian…
Kembali kugaruk kepalaku, karma hati mulai gatal
tuk katakan.. bukan itu sebenarnya