BACK TO BASIC AL-QURAN & HADIST

Jika kita kembalikan ingatan kita mundur kebelakang; Bapak, Ibu, Kakek, Nenek selalu mengingatkan kita konon biasanya sesaat sambil makan malam bersama :
“ nak.., silahkan kalian menuntut ilmu setinggi-tingginya dimanapun kalian berada walau tanpa kami orang tua mu.. satu yang terpenting harus kalian ingat dalam berbuat dan menimbang sesuatunya, kembalilah ke Kitabullah”

Allah (ALHAADII-Maha Pemberi Petunjuk) melalui Al Quran menuntun kita dan memberi petunjuk ke jalan benar/ lurus (istiqamah) menuju perjalanan yang semata-mata karena Allah (sirataal mustaqim) dengan memahami dan menjalankan sifat-sifat-NYA :

1. Dzat sebagai hamba ciptaan Allah, memiliki dzat (yang Kuasa) dari yang Maha Dzat, Dzatullah, dijadikan ruh atas manusia, yang menjadikan manusia hidup, sebagai khalifah dimuka bumi ini atas seluruh mahkluk ciptaan-NYA, termasuk Jin dan Malaikat tunduk dihadapannya (kecuali Iblis/ Syaitan). Dengan demikian maka jagalah selalu hati seperti lantunan Aa Gym “ Jagalah hati jangan kau nodai, jagalah hati lentera hidup ini” karena pada saatnya kelak Allah akan ambil kembali Milik-NYA (Ruh) dan Jasad kembali ke asalnya (tanah) pernah kita mengingat bagaimana Allah meminjamkan Ruh ini dalam kesucian dan DIA ambil dalam keadaan Kotor? Betapa marahnya kita bila menerima harta/ barang yang kita pinjamkan dikembalikan dalam keadaan rusak! .

2. Sifat telah Allah ajarkan lewat Al- Asma Al-Husna :
- Berlaku pengasih dan penyayang (ArrahmanMaha Pengasih ArrahimMaha Penyayang)
- Berprilaku yang mulia dan pemaaf (Al’azizMaha Mulia AlghaffarMaha Pengampun)
- Berlaku adil dan bijaksana (Al’AdlMaha Adil Al hakiimMaha Bijaksana)
- Dan banyak lagi jika kita lihat dalam Asma Allah yang harus kita tauladani

3. Wujud kemudian mewujudkannya dalam sifat-sifat berperilaku kita

4. Af’al dan sebagai sikap serta prilaku yang kita kerjakan sehari-hari.

Melalui Hadist dan sunnah Rasul digambarkan bagaimana seseorang menjadi “Muhammad” dalam perjalanannya dengan sifat serta akhlak yang mulia ; Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah, Subhaanallah..bagaimana menjadi manusia (Muhammad) :

1. Benar dalam segala hal, tidak mengada-ada, tidak berbohong/ dusta,
- Yang lurus-lurus saja
- Yang benar-benar saja
- Yang wajar-wajar saja
- Yang baik-baik dan dan pantas-pantas saja

2. Tanggung jawab baik pada diri sendiri dan orang lain, istri sebagai pendamping, anak-anak sebagai buah hatimu, karena sesungguhnya Allah telah titipkan amanah tesebut kepadamu,dan dirimu sendiri karena kelak di akhir zaman, Allah (Maha memiliki) akan menunutut apa yang telah (DIA) titipkan, Hartamu serta segala yang ada padamu. Bukankah kita sering mengucapkan :

Inna lillaahi wainnaa ilaihi Roojiuun
Sesungguhnya kami ini adalah milik Allah dan sungguh kami akan kembali kepada-NYA. (QS-Al-Baqarah:156)

3. Penyampai atas nikmat yang Allah telah berikan padamu, Ilmu, Harta, dan segala nikmat-nikmat Allah yang tak terhitung yang Allah telah titipkan kepadamu, bersyukur atas rizki yang Allah telah berikan maka bebagilah dengan sesamamu karena sesungguhnya Allah akan menambah nikmat itu apabila kamu bersyukur

Wamimmaa rozaqnaahum yunfiquun Dan dari rizqi yang AKU berikan mereka mau meng-infaq kan (QS-Al-Baqarah:3)
Wain Ta’udduu ni’matallaahi laa tuhshuuhaa Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, pasti kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya (QS-An Nahl : 18)

4. Pintar sebagai hamba Allah kaum muslimin dan muslimat haruslah pintar, pintar dalam segala hal; IQRA’ bismirabbika…membaca semua hal, sebab semuanya terjadi karena firman Allah dan Allah telah menunjukan semua kebesaran-NYA melalui ciptaan-NYA. Allahu akbar Maha Besar Allah atas segala Firman-NYA.

Walaqod dzaro’naa lijahannama katsiiron minal jinni wal-insi lahum quluubun laa yafqohuuna bihaa walahum a’yunun laa yubshiruuna bihaa walahum aadzaanun laa yas-ma’uuna bihaa, ulaaika kal-an’aami bal hum adhollu, ulaaika humul ghoo-filuun.
dan sesungguhya kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari Jin dan Manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Allah. Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai (QS- A’raf : 179)

Dengan demikian cukuplah yang terpenting dalam menjalani ujian / hidup yang singkat ini (Dunia) dengan mengamalkan Wudhu dan Sholat ke dalam bentuk perwujudan berlaku dan bersikap kita, karena dengan itu saja Insyaallah, nikmat yang kita peroleh dalam hidup dunia dan akhirat, aminullahu akbar..



RobbighfirliiYa Allah ampunilah dosa kami
Warhamnii Ya Allah sayangilah kami
WajburniiYa Allah tutuplah kelemahan kami
Warfa’nii Ya Allah angkatlah derajat kami
Warzuqnii Ya Allah berikanlah kami rizqi
Wahdinii Ya Allah tunjukilah kami
Wa’aafinii Ya Allah sehatkanlah kami
Wa’fu’annii Ya Allah maafkanlah kami
Simple is Perfection